Jumat, 23 Agustus 2019

Hijrah


Fenoma Hijrah

Sekarang ini marak kita temui fenomena hijrah di media sosial. Jika kita menuliskan tagar #hijrah di kolom pencarian, akan kita temukan lebih dari 7,9 juta kiriman tentang topik ini. Di Facebook, akun Hijrah sudah diikuti lebih dari 300 ribu orang. Dari beberapa contoh tersebut bisa kita lihat bahwa fenoena hijrah sejatinya merupakan fenomena yang sangat tren. Namun hijrah bukan sekedar fenomena tetapi hijrah harus diikuti dengan niat dan hati yang benar-benar tulus agar hijrahnya bisa istiqomah. Hijrah itu berat jika kita melaluinya dengan paksaan. namun kita mesti berhijrah walaupun awalnya terasa berat tapi bukan berarti tak mungkin untuk kita lakukan.
Sebelum kita hijrah, tanyakan pada diri kita, Hijrah kita untuk siapa???

Terkadang banyak orang berhijrah hanya karena tren, peluang bisnis, bahkan untuk seseorang yang dicintainya,
Nah, kalau hijrahnya hanya niat begitu maka salah.
Coba kita cek lagi dari lubuk hati kita yang paling dalam, mari kita katakan jujur sebenarnya hijrah kita untuk siapa???

"Sesungguhnya amalan itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang aoaka mendapatkan apa yang ia niatkan. Barang siapa berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya (akan diterima) sebagai hijrah karena Allah dan Rasulnya, dan barang siapa berhijrah karena dunia yang ia cari atau wanita yang hendak dinikahinya maka ia akan mendapati apa yang ia tuju." (HR. Bukhari Muslim)

Jadi bedanya sangatlah tipis, namun hasilnya bagaikan langit dan bumi.

Hijrah itu jangan ditunda-tunda
Karena kita tidak tahu kapan kematian datang menjemput dan kita tidak bisa memprediksikannya.
Maka dari itu jangan tunda untuk berhijrah
Selagi masih diberikan kesempatan
Selagi diberikan kesehatan
Maka sebelum terlambat bertaubatlah dan jangan seperti fir'aun yang taubatnya tidak diterima karena nyawa sudah dikerongkongan.

Percayalah seberapa besar pun dosa kita, masih ada kesempatan untuk bertaubat dan memperbaiki semuanya.

_Hijrah memang tidak mudah karena berhadiah syurga. Bila menginginkan Syuga, ketaatanlah yang utama. Dan berhijab adalah bentuk dari sebuah ketaatan._

Hijrah memang pada awalnya itu berat namun hidup haruslah mempunyai perubahan, karena hidup tak mungkin selalu berada di zona yang sama.
Hijrah itu perlu proses, butuh waktu untuk memahami dan memperkuat ilmu serta mengokohkan iman, namun setelah semua terbentuk ia akan menumbuhkan perbuatan yang konsisten.






Sosok Perempuan Tangguh dan Berperan Bukan Baperan

Aku menuliskan ini karena terinspirasi dari sosok kak Nuriatul Ummi, yang mana beliau adalah calon ketua kopri PMII Kalimantan Selatan. Ketika kita mendengar kata perempuan pasti kita berpikir bahwa perempuan adalah sosok orang yang lemah. Padahal perempuan adalah sosok pejuang yang tangguh. Tangguh dari segala hal, perempuan mampu memikul beban dalam berbagai rangkap jabatan dalam urusan rumah tangga, maupun aspek yang lainnnya mereka. Saat orang lain mengatakan bahwa perempuan itu lemah dan perempuan itu terlalu bawa perasaan, itu SALAH. karena tanpa kita sadari bahwa sanya perempuan itu tangguh.

Perempuan tangguh itu bukan berarti tak boleh menangis. Menangis bukanlah cerminan kelemahan. Karena menangis itu merupakan hal yang manusiawi. Jadi, janganlah kamu membendung tangis jikalau setiap tetes air mata itu dapat meredam gejolak dalam hatimu. Perempuan tangguh itu adalah wanita yang tidak takut akan kegagalan. Ia mungkin akan bersedih dan meluapkan emosi. Tapi, ia tak akan terlena terlalu lama. Ia akan segera menyeka air matanya. Mampu bangkit lagi dan kembali berdiri di atas kaki sendiri.


Perempuan tangguh adalah seseorang yang senantiasa kuat dalam menghadapi segala permasalahan baik di rumah ataupun ditempat dia bekerja. Mereka adalah perempuan yang selalu berdiri dan tidak lari dari masalah, melainkan bersikap mandiri dan teguh. Sosok yang seperti ini membuat perempuan semakin disegani dan membantu perempuan untuk  bertahan di tengah kehidupan yang keras. Lantas,  bagaimanakah cara menjadi perempuan yang tangguh di zaman now? 

Berikut beberapa cara menjadi perempuan tangguh yang bisa kita praktikkan:

1. Berani mengambil tanggung jawab
2. Melihat sisi positif dari setiap hal
3. Punya pedoman hidup
4. Selalu punya komitmen
5. Penguasaan diri
6. Percaya diri
7. Cerdas dan mandiri
8. Kritis dan berani mengutarakan pendapatnya
9. Menghargai diri dan pendapat orang lain
10. Tegas namun tetap santun
11. Pemaaf dan pemurah
12. Pantang menyerah dan
13. Tetap dekatkan diri pada Tuhan
Jadi, mulai sekarang jadilah tangguh dan jadikan segala rintangan hidup menjadi tantangan yang harus kita lalui dengan sikap optimis dan berhati besar. karena tak semua wanita itu lemah. Semangat wahai perempuan!!!

Rahasia Sukses Ibunda Khadijah

*Rahasia Sukses Ibunda Khadijah* Oleh: Herlina Bicara mengenai wanita sukses, pasti ada di antara kita yang langsung teringat sosok ibunda k...